Setelah sekian lama , aku tak pernah memakai parfum . Kubiarkan aromaku bergelantungan di udara yang bercampur dengan kepenatan , kepayahan , dan beberapa berbulir panas kota ini . Akhirnya , aku pecah . Dan memutuskan untuk membeli parfum , bukan untuk mengganti aromaku dengan lili , jasmine atau lavender dan semacam . Bukan juga untuk menutupi Alasan atas bauku yang kontras dengan kehidupanku .
Sebenarnya , ada beberapa tangkai alasan yang menjulur , mencuat dan berloncatan memenuhi kepalaku saat aku membuahi keputusan untuk membeli parfum itu . resminya , adalah karena bau aromanya miirp kamu . Mirip saat kita tak ber-spasi , mirip saat kau menyimpulkan senyum , bahkan mirip saat kau mencium keningku di tengah hujan yang menderas dan hati kita berkobar .
Semuanya ;
Dan aku senang , sekarang takkan bersusah , karena aku bisa menggambarkanmu dimana saja ,
Saat aku merindu , parfum ini akan kuteteskan , semacam menjiwai dan menciptakan bayangmu yang beraroma