Kepada langit
sendu aku mengadu, tentang kehidupanku
Meliputi
luar dan dalam baik buruk sebuah keputus asaan
Ku fikir
kita kembar, antara kesenduan mu dan aku
Guratan
sedih yang mendalam, dalamnya ada penyesalan
Di angkasa
kulihat senyum yang terajut antara awan awan putih dan biru
Bak kelopak
bunga yang merekah, harum dan ranum seolah tak ada waktu yang memburu
Izinkan aku
mengadu, pada alam tentang sabda liar
Bahwa kau,
telah menyentuh hal yang paling tak lazim dalam diriku
Saat kau
liar, begitupun ku
Dan kita tak
terbendung, menjamahi satu sama lain
Tak pernah
kenal dengan dosa
Atau,
menganggapnya masalah belakangan
Padamu
langit!
Dengan nada
rendah aku mengadu,
Kuasakah
kau, mengulangi waktu untukku ?
Untuk
menyesali perbuatan segala buruk
Sehingga,
kala nanti aku bisa tersenyum dilain waktu ku mengadu lagi