Pada
pelukanmu yang masih, kasih
Aku
memilih untuk karam ditengahnya
Bukan
menyerah pada nyaman
Melainkan
disitulah tempatku pulang
Kita
pernah berbagi hangat pada lengan
Engkau
mengakui ada siku siku malaikat
Di
rentangan lenganku yang kuat
Aku
pun pernah hampir lenyap
Pada
deruan nafasmu yang surga
Manalagi
yang akan kau tepis ?
Semua
lelahmu telah ku tangguhkan
Kecewamu
sudah ku sirnakan
Warna
warni hari ini membuatmu buta
Tafsirkan
aku kuas, dan kau kanvas
Kita
paduan kekuatan tuhan yang maha
Selamanya...
di pelukan yang hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar