dulu, ibuku
selalu berkata ‘tidak’ saat aku merengek meminta permen gulali.
Terlalu banyak
pemanis buatan, katanya
Lalu aku
terus menangis sampai menjadi tontonan di pasar
Kemudian aku
dipulangkan
Dan masih
sesenggukan karena permintaan yang tak terpenuhi.
Tapi disinilah
aku sekarang
Menenun gula
gula harian
Menekuni hari-hari
panjang yang hampir karam
Oleh serta
merta bahagia yang tak merata
Terampas oleh
mulut yang tak lelah berkata tak perlu
Dan disanalah
kau seharusnya
Dengan aku
yang juga disana seharusnya
Jarak dan
hati tak pernah berseteru
Mereka hanya
menunaikan tugasnya dengan seru
—sometimes, bitter is sweeter, to
taste—
Tidak ada komentar:
Posting Komentar