Selasa, 14 Mei 2013

Sri Rukmini


Hari ini tepat 45 hari aku merindukannya
Sebelumnya merindukan tak pernah sesakit ini
Perbedaannya cuma di sebelah kiri
Lebih nyeri, lebih lebam kurasa
Tak ada pukulan dan hantaman yang nyata memang
Aku tak punya bukti bahwa rindu itu jahat
disini ku definisikan nyawa itu bulat
separuh aku, dan separuh ibuku.
—Sri Rukmini
Seorang anak kecil pemuja hujan yang tumbuh (sok)dewasa
Dengan rambut bayinya yang panjang tergerai di tengah sawah
Melantunkan lagu rindu untuk ibunya
Kini ia harus berhadapan tanpa sekat dengan yang bernama dunia
Yang selama ini tersohor dengan kejamnya
Dari mulut ke mulut, orang sibuk membicarakan
Jadi wanita itu susah, nak.
Namun menjaganya lebih susah
—ternyata melupakan tidak sama dengan merelakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar