Kamis, 22 Desember 2011

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin



Seperti aku yang tak pernah mencoba membencimu yang telah menjatuhkanku. Sekejap syukur terlintas akan asa yang tak pernah padam padamu. Terimakasih telah memberi ku kesempatan merasakan indahnya jatuh. Hanya sebuah daun segar, yang dihembus angin. Lalu jatuh.
Seberapapun jauh Kau berhembus, tetap akan membawa harapan harapan sebuah daun yang sudah gugur. Kehidupan seperti  ini akan terus berjalan meskipun tak terkendali. Aku hanya daun, dan kau angin segar yang akan terus menyegarkan, lalu menggugurkan daun daun baru yang lain. Semoga daun apapun itu, tak membencimu sepertiku yang tak pernah membenci mu.
Dengarkan aku, kumerindukanmu.........


Tidak ada komentar:

Posting Komentar