Senin, 19 Desember 2011

Hidup. Bahagia. Lepas .

Bahagia menurutku, sangat sederhana. Hanya dengan memikirkan hujan dipagi hari, ditemani kue kecil dan kopi pastinya. Menikmati di balik jendela dengan tanpa beban pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, bahagiaku dan bahagiamu ternyata berbeda tapi sesama. Bahagia menurutmu, adalah dengan telanjang kaki menapaki sebuah padang rumput yang luas, memandangi langit biru saat siang hari.
Kita, memang berbeda dalam hal berbahagia. Kau berbahagia saat hari cerah tak ada awan, sementara aku berbahagia saat gerimis dan berawan. Ini adalah keputusan yang tak terputuskan.
Hidup ini, versiku adalah tentang sebuah kebahagiaan dan melepaskan diri menjadi apa yang kau mau. Dikala kau bersedih-pun, k`u harus menjadi sedihmu sendiri. Dan dikala bahagia, juga adalah kau. Semua kembali pada apa yang sedang kita rasakan dihidup ini. Kau merasa apa ?. Dan itulah hidupmu.

Bahagia melepaskan segalanya. Saat kau berani melepasku-pun, sebenarnya kau sedang menyusun daftar kebahagiaanmu selanjutnya. Menutup lembaran usang kebahagiaan yang lama, dan mempersiapkan kebahagiaan baru dengannya. Hidupmu, hidupku, adalah sebuah keputusan melepaskan yang lama dan berani bertemu yang baru.
Maka berbahagialah kau, yang sudah melepasku dengan bahagia...


Sabtu, 19:19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar