Senin, 02 Januari 2012

Hanya penyuka

Aku dan kau, sebagai dua hal yang berbeda.
Mungkin benar kalau memang hanya ada suka, dan itu tak apa.
Seperti ada diantara ribuan cerita cerita lain yang bertemakan mendamba.
Namun, ternyata kisah ini kuilhami hanya sebatas memendam rasa suka.


Kau pasti tak tahu, seberapa besar aku suka kan ?
Seberapa sering aku mengirimimu bunga dengan vas vas yang berbeda setiap paginya.
Di halaman depan rumahmu, di meja kerjamu,
Hanya ku lakukan untuk menghidupi rasa suka yang tak bertuan ini.
Mengertilah, kalau aku naksir kamu.
Sebenar benarnya cerita ini, kebenaran dalam hati yang paling benar,
Kalau aku, naksir kamu ....

Tenang saja pangeran,
Saya ini hanya punya rasa suka semacam naksir yang tak terelakkan oleh batin.
Tapi sekali lagi, tak pernah selintas harap untuk menjadi kekasih,
Karena saya memang tak berani.
Saya takut dengan harapan yang tak kunjung menemui kenyataan

Dan jangan khawatir,
Memang seperti inilah aku dan jiwaku.
Di adakan hanya sebagai penaksir amatiran di dunia
Sementara kau, tuan!
Diciptakan selaksa hanya untuk aku taksir dengan segala kerinduan

Sampai pada batas waktunya nanti,
Mungkin kau akan tahu, ada seseorang yang menyukaimu,
Namun tak ingin menjadi bagian dari hidupmu,
Dia hanya mau melihatmu dari dekat.
Mengikuti apapun yang terjadi padaamu
Adalah orang yang mendoakanmu
 Dialah aku, sahabat dekatmu.
Yang sebisa mungkin menjaga hati nya dan hatimu
Kita akan seperti biasa tertawa,
Melakukan hal hal yang dilakukan selayaknya
Teman biasa-
Tapi tak bisa ku tutupi, aku,
Naksir kamu
Sahabat....


Teruslah tertawa,
Dan ceriakan harimu
Tanpa meemperdulikan aku dan sukaku padamu



#Cumanaksirunite

Tidak ada komentar:

Posting Komentar