Senin, 02 Januari 2012

Hendak beranjak

Jadi seperti ini udara bulan januari, basah lembab dan bau. Bau tanah dan rerumputan dari pagi sampai pagi. Dan kita membuat janji untuk bertemu, untuk melepas rindu. Kau mengajak pertemuan ini di taman berpohon banyak dan rindang itu. Aku tak tahu maksudmu memilih tempat. Kenapa kita tak berjanji di cafe, sesambil menikmati kopi dan alunan music yang romantis, selagi hujan diluaran, malah memilih di rerimbunan pohon rindang yang berembun.

Sudahlah, tak jadi masalah dimana saja tempat untuk bertemu, asalkan dengan mu. Tetiba kau berkirim pesan singkat yang isinya “sampai jumpa di taman jam setengah lima, saat senja merajut di langit sore... CU dear kecup basah di pipi sebelah kirimu :)* ”

Sore itu, aku mengenakan gaun yang pernah kau puji warna ungu muda, dengan sepatu ringan yang indah menurutku. Dan siap bertemu denganmu ditempat dan waktu yang kau pesankan kala itu.

Dari belakang, kau terlihat agak kurusan dari beberapa waktu lalu. Namun kuberanikan memegang pundakmu, kau menoleh dan ternyata memang benar kau. Sore itu, kau nampak serasi dengan setelan jaketmu. “kau tak pernah berubah” katamu, sambil kau kecup keningku. “aku kan sudah janji, aku takkan pernah berubah demi kau” jawabku.

Dan kita melepas kerinduan dengan hanya bertanya kabar masing masing.



Benarlah, dia hanya menginginkan melepas rindu ditaman ini seperti dulu sebelum dia meninggalkanku ditaman ini juga. Mungkin dia rindu, memandangi sore yang basah di langit yang manja di antara pohon dan rumput yang bau ini.

Kubiarkan dia, meminjam bahuku untuk bersandar .

Dia bilang, dia mau pergi lagi, kali ini bedanya takkan kembali lagi. Beda dengan sebelumnya dia berjanji pergi untuk kembali. Terkejut, ya! Tak mau percaya, pasti!

Seiring meninggalnya senja, dia juga akan mdninggalkan ku . masih sama di taman ini, kau meninggalkanku untuk kedua kalinya.

Sekarang aku tahu, kenapa kau memilih tempat ini untuk pertemuan kita. Supaya aku bisa melihat dan benar benar menggambarkan punggungmu ketika kau menginggalkan ku di bawah bayang senja kelabu ini.

Tanpa kutahu, kau hendak beranjak kemana ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar